macam-macah golongan obat anti diabetes
A. Insulin
a. Insulin Konvensional : asal dr purifikasi ekstrak
pankreas Babi & Sapi à alergi
b. Teknik Rekombinan: Human Insulin
c. Jenis Insulin di Pasaran Indonesia:
1. Ultra Short Acting Insulin (Lispro)
2. Short Acting Insulin (Reguler)
3. Intermediate Acting Insulin (NPH)
4. Mixed Insulin 30/70
1. Insulin
lispro
-
Mrp.analog
insulin yg dibuat scr biosintetik
-
Pertukaran
asam amino rantai B nomor 28 (prolin) dan 29 (lisin) à nomor 28 (lisin) dan 29 (prolin)
-
Akibat
pertukaran à monomer stabil, absorbsi lbh cepat (90% dlm 100 menit)
à onzet lbh cepat drpd insulin reguler (0,25 jam),
konstr.puncak 2 x lipat lbh dini (30-90 mnt), durasi lbh pendek (3 jam)
-
Untuk
kasus akut ketika sakit atau sebagai bolus sebelum makan
2. Insulin
kerja pendek (reguler)
-
Mrp.analog
insulin kerja pendek
-
Cairan
jernih tidak berwarna
-
Absorbsi
cepat (90% dlm 150 menit) à onzet cepat (0,5-1 jam), konstrasi puncak terjadi
cepat (50-120 mnt), durasi pendek (5 jam)
-
Untuk
kasus akut ketoasidosis, penderita baru, tind. Bedah, penderita usia balita
(kombinasi dg insulin kerja menengah)
-
Actrapid
(De Novo), Humulin R (Eli Lyli)
3. Insulin
kerja menengah (intermediate)
-
Mrp.analog
insulin kerja menengah
-
Cairan
berawan atau seperti susu
-
Absorbsi
lbh lama à onzet lbh lama (1-2 jam), konstrasi puncak terjadi
lbh lama (4-12 jam), durasi menengah (8-24 jam)
-
Untuk
penderita yg pola hidup lebih teratur, penderita DM tipe 1 pada anak, suntikan
2 x sehari
-
Monotard
(De Novo), Humulin N (Eli Lyli)
4. Insulin
mix 30/70
-
Insulin
camporan 30% reguler dan 70% NPH
-
Cairan
berawan atau seperti susu
-
Absorbsi
lbh lama à onzet lbh lama (2 jam), konstrasi puncak terjadi lbh
lama (6-20 jam), durasi menengah (18-36 jam)
-
Untuk
Untuk penderita yg pola hidup lebih teratur, penderita DM tipe 1 pada anak,
suntikan 2 x sehari
Regimen
dosis insulin
>
Dosis Permulaan:
-
DM
tipe 1 à 0,5 – 0,8 unit/kgBB/hari
-
DM
tipe 2 à 0,7 – 2,5 unit/kgBB/hari
Pembagian Dosis “Two-Third Rule”
- 2/3
Insulin Intermediate/Long Acting
- 1/3 Insulin Short Acting
- 2/3 dosis harian à Pagi sblm sarapan
- 1/3 dosis harian à Sore/malam sblm makan
malam
> Dosis Insulin Empirik
Estimasi
Tot.Insulin Harian
·
DM
tipe 1
Dosis awal 0,5-0,8 U/kg
Ketosis,sakit,growth 1,0-1,5 U/kg
Fase Honeymoon 0,2-0,5 U/kg
·
DM
tipe 2
(+)
resistensi insulin 0,7-1,5 U/kg
-
Estimasi
Insulin sblm makan
Tiap 6-15 g
Karbohidrat 1 Unit
- Estimasi Dosis
Insulin “Touch-Up”
Selisih
25-60 mg% (50) 1 Unit
Koda-Kimble, HB of Applied
Therapeutic
>Dosis Insulin utk DM tipe 2
Dosis awal 0,1-0,25 U/kg
Lansia,sakit,kurus 6-10 U
Pemantauan
2-3 hari
Rek.jadwal
titrasi dosis
-
Dg
dasar SMBG Puasa
-
>180 mg% +6 Unit
-
141-180 mg% +4 Unit
-
121-140 mg% +2 Unit
-
100-120 mg% +1 Unit
-
<80 mg% -2 Unit
Di Piro, Pharmacotherapy
>Dosis Insulin utk DM tipe 1 dan 2
Dosis awal 0,5-0,8 U/kg Pemantauan Selama 2-3 hari
Ketosis,sakit,growth 1,0-1,5 U/kg Bila Perlu Adjustment
Dose
Fase Honeymoon 0,2-0,5 U/kg
- tak boleh lebih dari 4 unit
Resistensi insulin 0,7-2,5 U/kg
Dosis Awal Outpatient 50%
Anjana Patel, Diabetes In Focus
Regimen dosis insulin klinik
-
Twice-daily
injection regimen.
Mixture Insulin Intermediate & Short acting dua kali sehari (sblm sarapan
& mkn mlm)
-
Multiple
injection regimen.
Insulin Short act. Sblm makan 3 x sehari + Intermediate/Long act. sblm tidur
-
Once-daily
injection regimen.
Insulin Long act. pada pagi hari dengan atau tanpa Insulin Short act.
Regimen dosis insulin “ twice daily
insulin regimen”
-
Cocok
utk Px DM Pekerja (tdk ada suntik an saat bekerja di siang hari)
-
Mengubah
Profil Insulin Fisiologis harian tidak spt kondisi normal
-
Sempat
terjadi hiperglikemia + setelah makan.
-
Tetap
diberikan Snack sebelum tidur malam hari utk cegah Nocturnal Hipoglikaemia
Regimen dosis insulin “multiple insulin
regimen”
-
Fleksibel
mengatur dosis, jam/jumlah makan, takaran aktivitas fisik
-
Bisa
tiadakan snack siang, tapi snack sblm tidur harus à cegah Nocturnal Hypoglycaemia
>
Utk remaja & anak < 7
thn à Incompliance
>
Variasi yg fleksibel dr multiple
regimen:
-
Pagi à Mix.: Long act. + Short act.
-
Sore à Short act.
>
Hiperglikemia pada siang
hari dapat terkontrol oleh insulin long acting
Regimen dosis insulin “one daily doses
insulin regimen”
-
Jarang
mencapai kadar Gula Drh normal pd siang hari, namun kadar Insulin slm 24 jam
terjaga baik à turunkan risiko
Regimen ini
sebaiknya diberikan pd:
-
Px
dg GD pd siang hari tdk terlalu tinggi
-
Px
lansia yg memilih injeksi sekali sehari
-
Penyuntikan
di rmh dg bantuan perawat
-
Hrs
pantau status gizi, terutama lansia
-
Risiko
hipoglikemia hrs diperhatikan
Resource : google.com
B.
Sulfonilurea
Mekanisme
kerja
-
Pankreatik ð meningkatkan sekresi insulin
-
Extra
pankreatik ð meningkatkan afinitas insulin pada reseptor,
menurunkan sekresi glukose hepar.
-
Reseptor
ð meningkatkan sensitifitas reseptor insulin.
1. Sifat
khusus
>
Chlorpropamide
(diabenese)
-
Ekskresi
mll ginjal ð Renal impair ?
-
Retensi
Air ð DM dengan Hipertensi ?
>Tolazamide (Tolinase)
-
Sekresi
insulin meningkat
-
Resistensi
insulin di hepar & Perifer di turunkan
>
Glibenklamide (Daonil)
- Hipoglikemik kuat ð ESO hipoglikemik
- Hati-hati pada Lansia
- Menurunkan agregasi trombosit
- Dalam batas tertentu dapat diberikan pada hepatik dan
renal impair
>Gliclazide (Diamicron)
- Smooth
hipoglicemic
- Anti agregasi
trombosit yang kuat ð DM dengan anggiopati diabetic
- Terbatas untuk
renal dan hepatik impair
>Gliquidone (Glurenorm)
- Smooth
hipoglicemic
- Semua
ekskresi mll empedu ð aman untuk gangguan hepar dan ginjal berat.
>Glipizide (Minidiab)
- Smooth
hipoglicemic, Produksi Gula di hati di turunkan ð GDP diturunkan.
- Meningkatkan jml
reseptor insulin di perifer
- Meningkatkan
aktifitas pasca reseptor insulin
>Glibornurid (Glutril)
- Produksi Gula di
hati di turunkan ð GDP diturunkan.
- Meningkatkan
kerja insulin pd reseptor & pasca reseptor
>Glimepiride (Amaryl)
- Sulfonil urea
generasi III
- Selektif
menurunkan Chanel K+ pd pankreas
- Smooth
hipoglicemic
- Aman untuk renal
& hepatic impair dan cardiovaskuler.
C.
Biguanid
>Yang terdapat di pasar Ind. : Metformin
Mekanisme kerja :
-
Tidak
meningkatkan sekresi insulin
-
Meningkatkan
ambilan glukose tanpa insulin di
perifer.
-
Menurunkan
absorpsi glukose di usus halus.
-
Menurunkan
gluconeogenesis
-
Meningkatkan
cholesterol HDL
-
ESO
: Anoreksia, nafsu makan turun, BB turun, cholesterol total turun.
-
First
choice untuk DM tipe II Obese
D. Alfa
glukosidase inhibitor
-
Enzim
ini ada di usus halus memecah di sakarida
menjadi monosakarida kemudian diabsorbsi
-
Acarbose
(Glucobay) ð Inhibitor enzim ini sehingga absorpsi glukosa di usus
di perlambat, tidak ada “Glucose Peak After Meal” namun AUC glucose
tetap/turun
E. Tiazolinedion
>Troglitazone, Ciglitazone, Pioglitazon
-
Meningkatkan
sensitifitas reseptor insulin
-
Tidak
tergantung pankreas
-
Kadar
glukose di turunkan 40 mg/dl
-
Trigliserid
darah turun
-
Tekanan
darah turun
-
Insulin
darah turun
F. Meglitinide
Repaglinide (Novonorm)
-
Short
Action Insulin Secretagouge
-
No
Meal No Drugs
G.
GLP-1 (glucagon like peptide-1) mimetics
-
Exanitide à injeksi i.m.
-
MOA:
Potensiasi
sekresi insulin
-
Penurunan A1c : 0.5-1.0 %
-
Keuntungan: turun BB, tak ada hipoglikemia, turun SBP dan turun profil lipid
-
Kerugian: ESO saluran cerna (including post marketing pancreatitis), kontra indikasi jika Klirens Kreatinin <30, mahal, pasar
indonesia...??
-
Dosing:
injeksi
intra muskuler 2 kali sehari
-
Other
comments: better durability, able to combine with metformin, TZD or
sulfonylurea
H.
DPP-4 (dipeptidyl peptidase-4) inhibitor
- Sitagliptin, Vildagliptin
- MOA: meningkatkan sekresi insulin dan menekan
sekresi glucagon
- Penurunan A1c : 0.5-0.8%
- Keuntungan: tak ada pengaruh thd BB, turun SBP, perbaiki profil lipids
- Kerugian: Mahal, beberapa laporan terjadi syok anaphylaxis, angioedema,dermatitis
I. Pramlintide
- MOA: menurunkan pengosongan lambung, menghambat sekresi glucagon
- Penurunan A1c : 0.5-1.0%
- Keuntungan: weight loss
- Kerugian: mahal, ESO saluran cerna dan
injeksi harus 3 kali
sehari
- Other comments: hanya digunakan sebagai
adjuvant, pasar indonesia....????
Resource
: self foto
Comments
Post a Comment