Belajar data laboratorium Profesi Apoteker
A. Perbedaan dokter dan apoteker dalam terapi pasien
- Dokter > Pemeriksaan Lab. Rutin > Keputusan Klinik: Diagnosis & Terapi
Indikator Keberhasilan terapi :
- Respons
klinik pasien,
- Pemeriksaan
fisik, dan
- Data laboratorium
- Apoteker > memantau proses terapi
- Pemilihan
obat,
- Penentuan
dosis obat ,hingga
- Pemantauan
efektivitas dan keamanan obat pada pasien,
- Hasil
pemeriksaan laboratorium
1. Tugas
Apoteker
- Menilai
Disease Stage dari pasien
- Mencegah
interpretasi yang salah thd hasil pemeriksaan
- Menilai
kesesuaian terapi obat
- Monitoring
efektivitas terapi obat
- Monitoring
reaksi obat yg tidak diinginkan (ROTD)
- Menilai
toksisitas obat
- Monitoring
kepatuhan minum obat
- Obat vs hasil Laboratorium
-
Interaksi Obat-Hasil Lab.
Insidens 10-20 %
-
Mempengaruhi Hasil Diagnosis
-
Pemberian Terapi yang Kurang
Tepat/Tidak Perlu
-
Follow-Up Penyakit yang
Tidak Tepat®Hospitalize meningkat
1.
Mekanisme interaksi obat dan Hasil Laboratorium
Invivo/Fisiologis/ Toksikologi
|
Invitro/Analitik/Metodologik
|
- ESO Obat : furosemid > hipo K+,
- Parasetamol > sgpt meningkat,
- Fenitoin > gula drh meningkat
- Biasanya Obat > Pengaruhi Fisiologi Tubuh
|
- Obat/Metabolit > Pengaruhi Proses Analisis scr in vitro
- Analit struktur kimia mirip dg obat Vit.C > Gula Darah meningkat
|
2.
Diagnosis
adanya interaksi
a. Hasil Tes Lab. Tidak Sesuai dg Kondisi Klinis/Gejala dari Pasien,
a. Hasil Tes Lab. Tidak Sesuai dg Kondisi Klinis/Gejala dari Pasien,
Misal:
>
Bilirubin total 6,0 mg/dL (normal 0,3-1,0 mg/dL),tapi tidak ada tanda jaundice.
>
Sklera ikterik pada kadar Bilirubin Total 4,0
mg/dL >
Interaksi
b. Bila 2 atau lebih hasil tes yg menilai
anatomi/fisiologi yg sama, saling bertentangan,
Misal:
>Px 20 th sehat pre-oprasi,
>Kreatinin Serum 4,2mg/dL (normal 0,7-1,5),
>BUN 8,0 mg/dL (5-20)
>inj.iv.cefoxitin
menyebabkan kreatinin serum meningkat
c. Bila Hasil Seri Tes Lab. yang Sama variasinya sangat
besar dalam periode yg dekat,
Misal:
>
Px di atas, pemeriksaan serum kreatinin 1 hari sblm operasi 1,0 mg/dL
(0,7-1,5),
>
Akan operasi mjd 4,2 mg/dL
B.
Action for drug interfere
Tes Lab. Diulang, menunggu Obat tereliminasi smp
minimal (5-7 x waktu paruh eliminasi)
Obat diganti dengan yang tdk berinteraksi dengan hasil
Lab. à trtm bila Lab.
jadi indikator Tx
Pemantauan
Lab diperketat
Bila ragu, kondisi klinis pasien sebagai pedoman
pengambilan keputusan
C.
Pemeriksaan Biokimiawi
> Glukosa Darah:
-
Gula Darah Puasa
- Gula
Darah 2 jam Post Prandial
-
Gula Darah Sewaktu
-
HbA1c
>
Lipid Darah:
-
Kholesterol (Total, LDL, HDL)
-
Trigliserida
>Elektrolit
Darah:
-
Sodium
(Na)
-
Potasium
(K)
Comments
Post a Comment